Di buat untuk memenuhi tugas kuliah Sistem Telekomunikasi
yang dibina oleh bapak Muladi
Multiplexing
adalah suatu teknik menggabungkan beberapa sinyal secara bersamaan pada suatu
saluran transmisi. Di sisi penerima, pemisahan gabungan sinyal tersebut sesuai
dengan tujuan masing-masing disebut Demultiplexing. Dalam multiplexing,
perangkat yang memalukan multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga
dengan istilah Transceiver/Mux. Receiver atau perangkat yang melakukan
Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah
Demux. Multiplexer mengkombinasikan (me-multiplex) data dari n input dan
mentransmisi melalui kapasitas data link yang tinggi. Demultiplexer menerima
aliran data yang di-multiplex (pemisahan (demultiplex) dari data tersebut
tergantung pada saluran) dan mengirimnya ke line output yang diminta.
1.
Frequency Division Multiplexing (FDM)
Frequency
Division Multiplexing (FDM) adalah teknik menggabungkan banyak saluran input
menjadi sebuah saluran output berdasarkan frekuensi. Data yang dikirimkan akan
dicampur berdasarkan frekuensi. Banyak digunakan pada pengiriman sinyal analog.
Setiap sinyal dimodulasikan dengan frekuensi carrier yang berbeda dan frekuensi
carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut tidak
overlap. FDM disebut “code transparent” artinya sistem sandi yang dipakai oleh
data tidak memberi pengaruh. FDM dapat beroperasi secara full duplex 2 atau 4
kawat. Tujuan FDM adalah untuk membuat pemakaian bagian-bagian mahal dari
jaringan telepon publik misalnya, menjadi lebih efisien. Contoh FDM adalah pada
penggunaan radio dan TV.
Kelebihan
dari FDM adalah sederhana, polpuler dengan radio, TV, TV kabel, sumua penerima
seperti telepon seluler, tidak perlu berada dilokasi yang sama. Sedangkan
kekurangnya terletak pada masalah noise sinyal analog, limbah bandwidth, dan dibatasi
oleh rentang frekuensi.
2.
Synchronous Time Division Multiplexing (Synchronous
TDM)
STDM
adalah pengiriman data dengan mencampur data berdasarkan waktu sinyal data
tersebut dikirimkan. Digunakan untuk transmisi sinyal digital, bit data dari
terminal secara bergantian diselipkan diantara bit data dari terminal lain.
Pemancar dan penerima harus sinkron agar masing-masing penerima menerima data
yang ditujukan kepadanya. Disebut synchronous karena time slot-nya
dialokaasikan ke sumber-sumber tertentu dimana time slot untuk tiap sumber
ditransmisikan, dan dapat mengendalikan sumber-sumber dengan kecepatan yang
berbeda-beda. TDM hanya digunakan untuk komunikasi titik ke titik. TDM lebih
efesien daripada FDM karena 1 saluran komunikasi telepon dapat dipakai sampai
dengan 30 terminal sekaligus.
Synchronous
Time Division Multiplexing memiliki kelebihan yaitu berupa sinyal digital,
relatif sederhana, umumnya digunakan dengan TI dan ISDN. Kekurangannya terletak
pada limbah bandwidth.
3.
Statistical Time Division Multiplexing (Statistical
TDM)
Statistical
TDM dikenal juga sebagai asynchronous TDM dan intelligent TDM, sebagai
alternatif synchronous TDM. Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik dibandingkan
FDM dan TDM. Memberikan kanal hanya pada terminal yang membutuhkannya dan
memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti karakteristik statistik. STDM
dapat mengidentifikasi terminal mana yang mengganggur / terminal mana yang
membutuhkan transmisi dan mengalokasikan waktu pada jalur yang dibutuhkannya.
Sebuah multiplexer statistik mentransmisikan data ke kanal yang aktif saja,
jika kanal tidak aktif, tidak ada ruang yang terbuang dalam aliran
multiplexing, sebab multiplexer statistik menerima aliran data yang masuk dan
menciptakan frame yang berisi data yang akan dikirimkan, lebih tepatnya
kerangka yang ditransmisikan berisi kumpulan dari berbagai grup data. Untuk
input, fungsi multiplexer ini untuk men-scan buffer-buffer input, mengumpulkan
data sampai penuh dan kemudian mengirim frame tersebut. Dan untuk output,
multiplexer menerima suatu frame dan mendistribusikan slot-slot data ke buffer
output tertentu.
Kelebihan Statistical
TDM adalah lebih efisien, penggunaan frame bandwidth bisa mengontrol informasi
kesalahan, paket-paket data bisa dari berbagai ukuran. Sedangkan kekuranganya
yaitu lebih kompleks dari TDM
4.
Wavelength Division Multiplexing (WDM)
Adalah
multiplexing stream data ke garis serat optik tunggal. Beberapa balok cahaya
pada frekuensi yang berbeda, yang dibawa oleh serat optik, bentuk FDM, setiap
warna cahaya membawa saluran data terpisah, sistem komersial dari 160 saluran
dari 10 Gbps kini tersedia, sistem laboratorium 256 saluran pada 39,8 Gbps.
Umumnya sama dengan arsitektur sebagai FDM lain, sejumlah sumber menghasilkan
sinar laser pada frekuensi yang berbeda. Multiplekser mengkonsolidasikan sumber
untuk pengiriman melalui serat tunggal. Amplifier optik panjang gelombang memperkuat
semua. Demux memisahkan saluran di tempat tujuan.
WDM
terbagi menjadi 2 :
-
Dense Wavelength Devision Multiplexing
(DWDM)
DWDM
merupakan perkembangan WDM dengan beberapa perbedaan. DWDM menempatkan panjang
gelombang yang lebih rapat dibandingkan dengan WDM, sehingga mempunyai
kapasitas keseluruhan yang jauh lebih baik. Jenis ini memuat banyak kanal
optik. Dengan mengirimkan isyarat optik pada panjang gelombang yang berbeda,
memungkinkan sebuah serat optik mengerjakan pengiriman banyak isyarat optik,
sehingga kapasitas informasi yang dikirimkan sangat besar.
-
Coarse Wavelength Division Muliplexing
(CWDM)
Adalah
suatu bentuk pe-multiplex-an panjang gelombang yang mempunyai jarak yang lebih
besar antar panjang gelombangnya dibandingkan dengan DWDM. CWDM dapat digunakan
pada serat ragam jamak dan juga serat ragam tunggal. Meskipun jarak tempuh
isyaratnya lebih pendek dibandingkan DWDM, harga pemakaian CWDM lebih murah
daripada DWDM.
Kelebihan
Wavelength Division Multiplexing yaitu kapasitas yang sanagt tinggi, sinyal
dapat memiliki berbagai keceptan, dan terukur. Kekurangan berupa biaya
kompleksitas.
5.
Code Division Multiplexing (CDM)
CDM
juga dikenal sebagai kode akses beberapa divisi. Sebuah teknik canggih yang
memungkinkan beberapa perangkat untuk mengirimkan data pada frekuensi yang sama
dan pada saat yang bersamaan. Setiap perangkat mobile diberikan kode 64-bit
yang unik. Untuk mengirimkan biner 1, perangkat selular mentransmisikan kode
yang unik. Untuk mengirim biner 0, sebuah perangkat mobile mentransmisikan
kebalikan dari kode. CDM memungkinkan pengguna untuk berbagi set frekuensi yang
sama dengan menetapkan kode digital yang unik untuk setiap penggguna.
Kelebihan Code
Division Multiplexing yaitu kapasitas besar, dan terukur. Sedangkan
kekurangannya adalah kompleksitas terutama teknologi nirkabel.
Rujukan
http://jaketkuning.unsri.ac.id/AfifahFasywah/blog/
http://gietheiceman.blogspot.com/2009/11/pengertian-frequency-division.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar