yang dibina oleh Bapak Wahyu Sakti
Definisi
PBK
Banyak pendapat yang
ada mengenai pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK). Hal ini juga
disebabkan banyaknya istilah asing yang menafsirkan diri sebagai PBK itu
sendiri, antara lain Computer Assisted
Instruction (CAI), Computer Based
Instruction (CBI), Computer Assisted
Learning (CAL), Computer
Managed Instruction (CMI), dan Computer Based Education (CBE).
Pembelajaran Berbantuan
Komputer (PBK) adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem
pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa
dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer
mau pun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun
global) dan juga diperluas fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia.
Ciri
Khas PBK
PBK memiliki ciri-ciri dalam proses
belajarnya dan digambarkan sebagai berikut:
1.
Siswa duduk di depan komputer, siswa
tersebut menggunakan keyboard untuk
memberikan pendapat dan informasinya ke dalam komputer. Kemudian siswa dapat
menyimak dan berkomunikasi selayaknya proses belajar mengajar di dalam kelas
konvensional melalui monitor komputer.
2.
Informasi atau materi pelajaran
disajikan untuk para siswa dan siswa bebas menyerap materi seluas mungkin. Dan
siswa juga bebas melakukan reaksi terhadap materi yang diberikan pada PBK
setelah siswa selesai membaca seluruh materi.
3.
Setelah materi selesai dibaca oleh siswa
di layar monitor akan ditampilkan pertanyaan berbentuk pilihan ganda. Jika
siswa menjawab dengan benar, maka akan muncul pertanyaan yang baru. Namun jika
siswa menjawab salah, maka program akan meminta siswa untuk mengulang kembali
materi pelajaran. Setelah itu siswa diberi pertanyaan dan kali ini jawaban
siswa haruslah benar.
Aspek-Aspek
atau Komponen PBK
Ada empat aspek (komponen penting) yang
perlu kita perhatikan, antara lain:
a)
Brainware,
b) Hardware,
c)
Software,
dan
d)
User.
Kelebihan
PBK
Pembelajaran Berbantau Komputer memiliki
beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut :
1)
Meningkatkan Interaksi
Interaksi
di sini adalah aktivitas pertukaran informasi antara komputer dengan
penggunanya dalam hal ini siswa. Ketika komputer menampilkan suatu pesan maka
siswa harus meresponnya. Karena kerja komputer berdasarkan respon yang
diberikan siswa, maka pelajaran dalam PBK terikat langsung oleh respon yang
diberikan siswa.
Ketika
siswa sedang berfikir mencari jawabnya maka komputer akan menunggu dan ketika
siswa belum memahami materi maka petunjuk tambahan sudah tersedia sehingga
siswa dengan mudah memahami pelajaran.Dengan PBK maka interaksi antara siswa
dengan materi lebih banyak karena siswa langsung menyimak materi tanpa ada rasa
takut, terlalu cepat dan sebagainya.
2)
Individualisasi
Interaksi
merupakan kontribusi utama dalam keefektifannya PBK, tetapi individualisasi
lebih condong kepada efisiensi. Penggunaan PBK secara perorangan membuat
kemungkinan untuk mengawasi pemahaman siswa berdasarkan kebutuhan individu
siswa. Individualisasi diawali dengan pretest, dimana pretest ini digunakan
untuk mengetahui bahwa siswa telah memiliki kemampuan prasyarat yang dibutuhkan
untuk kesuksesan belajar siwa selanjutnya dan individualisasi digunakan untuk
membuat pelajaran lebih menarik, lebih relevan dan lebih efisien.
3)
Efektifitas biaya
Salah
satu alasan kuat digunakannya PBK adalah masalah administrasi, karena
penggunaan pelayanan dalam PBK tidak membutuhkan kehadiran seorang guru, PBK
dapat digunakan dimalam hari, hari-hari libur yang biasanya guru tidak bisa
hadir.
Dengan
kata lain waktunya bisa kapan saja.
Dengan
pertimbangan biaya untuk menghadirkan seorang guru dalam sejumlah kelompok
kecil siswa maka PBK merupakan satu alternatif yang dapat dipertimbangkan.
4)
Motivasi
Banyak
siswa yang menganggap bahwa PBK sangat menarik perhatian mereka, walaupun
alasan ketertarikan mereka terhadap PBK sangat beragam (Clemen, 1981). Beberapa
siswa menyebutkan atau mengatakan bahwa belajar dengan mesin sangat
bertentangan/berbeda dengan belajar dengan guru. (Brophy, 1981).
Siswa
lain mengatakan mereka menyukai PBK karena mereka tertarik pada komputer
sehingga pembelajaran menjadi efisien (Bright, 1983), atau dengan PBK maka
proses pembelajaran dapat dikendalikan oleh tingkat kemampuan siswa (Hanafin,
1981).
5)
Umpan balik
Umpan
balik menggunakan PBK lebih cepat diterima dibandingkan media lain. Karena
jawaban siswa bisa dievaluasi dengan cepat. Kemampuan komputer untuk
mengevaluasi dan merespon lebih cepat dibandingkan kemampuan instruktur.
Sehingga kemampuan ini membuat PBK efektif dan efesien.
6)
Kemudahan penyimpanan data
Pelajaran-pelajaran
dalam PBK diprogram secara otomatis terhadap segala aspek penyimpanan
(Splittgetber, 1979). Hasil-hasil belajar dapat dicetak, nilai-nilai dapat
disimpan..
7)
Keutuhan Pelajaran
Dengan
PBK beberapa bentuk aktifitas seperti membaca, melihat video tape dapat
ditampilkan dalam satu layar. Melalui PBK dapat meyakinkan bahwa topik-topik
akan disajikan secara utuh.
Hal
ini berbeda sekali dengan kegiatan pembelajaran yang konvensional apabila guru
menjelaskan suatu bagian topik terlalu lama maka topik yang lain mungkin tidak
disampaikan karena waktunya sudah habis.
8)
Kendali Peserta Belajar
Salah
satu hal yang menarik dari siswa dan PBK adalah terjaminnya kewenangan penuh
(otoritas) siswa dalam mengambil keputusan-keputusan penting selama proses
instruksional untuk memperbesar hasil belajar individu (Caldwel, 1980,
Reigeluth, 1979). Jadi siswa dapat menentukkan topik-topik apa saja yang ia
sukai dan bebas untuk memilih memulai pelajaran.
Kelemahan
PBK
Pembelajaran Berbantau Komputer (PBK)
memiliki beberapa kelemahan diantaranya sebagai berikut :
1)
Butuh hardware khusus dan mahal
Keterbatasan
terbesar dari PBK adalah membutuhkan perangkat keras yang harganya mahal dan
sulit didapat.
2)
Sulit mengulang topik
Berbeda
dengan buku bacaan, pelajaran-pelajaran dalam PBK sulit diakses untuk pelajaran
yang berikutnya, maksudnya bila hardware tidak tersedia, kita akan mengalami
kesulitan untuk mengulang pelajaran yang sebelumnya, atau mengalami kesulitan
apabila kita hendak membuatnya sebagai acuan atau referensi ketika
mengaplikasikan kemampuan belajar.
Untuk
mengatasi masalah tersebut yaitu dengan merancang pembelajaran dalam bentuk
modul dan membagi beberapa tingkatan menu untuk memudahkan siswa mengulang
topik-topik dalam PBK, mencetak ringkasan sub pelajaran sebelumnya.
3)
Tergantung pada kemampuan membaca dan
visual
Untuk
dapat menggunakan PBK video display/monitor. Oleh karena itu akan sangat
membutuhkan pengetahuan visual siswa, karena mayoritas isi pelajaran berupa
teks ada dilayar, kemampuan membaca siswa menjadi faktor utama yang
mempengaruhi efektifitas dalam pelajaran PBK. Penggunaan grafik secara luas
untuk mengirim informasi dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan pada
kemampuan visual dan membaca pada siswa.
4)
Grafik tidak realistik
Dalam
banyak kasus, komputer menampilkan grafik atau gambar yang terkadang tidak
mewakili objek yang sebenarnya. Terbatas pada warna, kontras, dan membutuhkan
waktu untuk menghasilkan suatu gambar yang berkualitas baik.
Sering
tidak sesuai dalam penggunaan grafik dalam PBK, beberapa sistem komputer
mempunyai kemampuan resolusi yang tinggi yang dapat mengatur berbagai macam
warna dan teksturnya.
Pada
komputer tertentu bentuk grafik dan karakter dapat mudah dihasilkan dan juga
mungkin dapat disimpan utnuk membuat ilustrasi lain. Untuk meningkatkan
resolusi cenderung membutuhkan komputer dengan memori dan kapasitas penyimpanan
yang lebih besar.
5)
Butuh keterampilan pengembangan tambahan
Seorang
perancang PBK harus memiliki keahlian dan pengetahuan diluar kemampuan yang
dibutuhkan dalam memproduksi media pembelajaran lainnya. Seorang perancang PBK
harus memahami kelebihan dan kelemahan PBK dan juga harus dapat melibatkan
siswa dalam proses belajar tersebut.
Perancang
PBK juga harus belajar untuk dapat berfikir interaktif (Show, 1985). Perancang
PBK harus dapat menyeleksi bacaan yang mendukung dalam memahami cara kerja,
kelebihan dan kelemahan sistem komputer, dan harus mempunyai atau memiliki
kemampuan bahasa pemograman. Sebagai tambahan seorang perancang PBK harus
memahami bagaimana membuat program test PBK, bagaimana mengatur dan
mengevaluasi respon siswa. Dan juga kemampuan mengevaluasi keberhasilan dari
pelajaran PBK tersebut.
6)
Butuh waktu pengembangan yang lama
Walaupun
menggunakan bahasa pemrograman komputer yang dapat mempersingkat waktu dalam
memprogram pengembangan PBK, tetapi masih ada kendala lain yang membuat waktu
yang lama.
Proses
pengembangan PBK sangat kompleks atau rumit, kita juga menggunakan suara-suara
sebagai efek tambahan, dan efek suara tersebut harus sesuai dengan isi materi
dan karakteristik siswa serta harus diuji coba apakah semua elemen pendukung
PBK telah berfungsi dengan baik, kemudian juga pada tahap evaluasi PBK itu
harus diuji coba secara menyeluruh, untuk memastikan sejauh mana tujuan-tujuan
pembelajaran telah terlaksana.
7)
Kemampuan belajar insidental terbatas
Pada
PBK akan sangat sulit belajar insidental karena PBK berlangsung berdasarkan
program yang sudah dibuat sebelumnya. Sulit sekali untuk menambahkan
materi-materi baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
8)
Kaku
PBK
hanya dapat merespon pada input-input tertentu. Contoh, apabila siswa kurang
tidur, PBK tidak mengetahui bagaimana keadaaan emosional siswa. Jadi PBK tidak
mempunyai hubungan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kemanusian. PBK hanya
menerima apakah tombol-tombol dalam keyboard telah ditekan dengan benar.
Sumber
Pustaka
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20466/3/Chapter%20II.pdf
http://titis-aribowo.blogspot.com/2011/06/pembelajaran-berbantuan-komputer.html
http://dl2yourpcstory.blogspot.com/2011/03/kelebihan-kelemahan-pbk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar