Halaman

“Apabila seorang manusia meninggal dunia, amalannya terputus, kecuali tiga hal (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendo’akannya.”

Rabu, 24 Oktober 2012

Electronic Learning (e-Learning)



A.    Definisi Electronic Learning
Sampai saat ini belum ada standard baku mengenai definis electronic lerning begitupula implementasinya sehingga banyak sekali ditemui konsep yang bermacam-macam mengenai electronic learning. E-learning merupakan kependekan dari electronic learning (Sohn, 2005). Menurut Jaya Kumar C. Koran (2002) e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Darin E. Hartley (Hartley, 2001) bahwa e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. Sedangkan LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms (Glossary, 2001) menyatakan e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan E-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Udan and Weggen (2000) menyebutkan bahwa e-learning adalah bagian dari pembelajaran jarak jauh sedangkan pembelajaran on-line adalah bagian dari e-learning. Rosenberg (2001) Menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Dari beberapa pendapat di atas tersebut dapat di ambil kesimpulan bahawa electronic learning atau biasa disingkat e-Learning merupakan kegiatan pembelajaran yang menggunakan media elektronik seperti internet, jaringan komputer dan lainnya dalam sistem pengajarannya.

B.     Sejarah Singkat Electronic Learning
1.      1990: CBT (Computer Based Training)
Era dimana mulai bermunculan aplikasi e-Learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi berupa materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan audio) dalam format MOV, MPEG-1 atau AVI. Perusahaan perangkat lunak Macromedia mengeluarkan tool pengembangan bernama Authorware, sedangkan Asymetrix (sekarang bernama Click2learn) juga mengembangkan perangkat lunak bernama Toolbook.
2.      1994: Paket-Paket CBT
Seiring dengan mulai diterimanya CBT oleh masyarakat, sejak tahun 1994 muncul CBT dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
3.      1997: LMS (Learning Management System)
Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai terkoneksi dengan Internet. Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh menjadi mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Disinilah muncul sebutan Learning Management System atau biasa disingkat dengan LMS. Perkembangan LMS yang semakin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang ada dengan suatu standard. Standard yang muncul misalnya adalah standard yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
4.      1999: Aplikasi e-Learning Berbasis Web
Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-Learning berbasis Web secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs portal yang pada saat ini boleh dikatakan menjadi barometer situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar dunia. Isi juga semakin kaya dengan berpaduan multimedia, video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standard, berukuran kecil dan stabil.

C.    Implementasi Electronic Learning
Ciri pembelajaran dengan e-leaning adalah terciptanya lingkungan belajar yang flexible dan distributed. Fleksibilitas menjadi kata kunci dalam sistem e-learning. Peserta didik menjadi sangat fleksibel dalam memilih waktu dan tempat belajar karena mereka tidak harus datang di suatu tempat pada waktu tertentu. Dilain pihak, dosen dapat memperbaharui materi pembelajarannya kapan saja dan dari mana saja. Dari segi isi, materi pembelajaranpun dapat dibuat sangat fleksibel mulai dari bahan kuliah yang berbasis teks sampai materi pembelajaran yang sarat dengan komponen multimedia. Namun demikian kualitas pembelajaran dengan e-learning pun juga sangat fleksibel atau variatif, yakni bisa lebih jelek atau lebih baik dari sistem pembelajaran tatap muka (konvensional). Untuk mendapatkan sistem e-learning yang baik diperlukan perancangan yang baik pula. Distributed learning menunjuk pada pembelajaran dimana pengajar, mahasiswa, dan materi pembelajaran terletak di lokasi yang berbeda, sehingga mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dari mana saja.
Dalam merancang sistem e-learning perlu mempertimbangkan dua hal, yakni peserta didik yang menjadi target dan hasil pembelajaran yang diharapkan. Sistem e-learning sendiri dapat diimplementasikan dalam bentuk asynchronous, synchronous, atau campuran antara keduanya. Selain itu dikenal pula istilah blended learning yakni pembelajaran yang menggabungkan semua bentuk pembelajaran misalnya on-line, live, maupun tatap muka (konvensional).

D.    Manfaat Electronic Learning bagi Pembelajaran
1.      Lebih mudah dalam mendapatkan materi atau informasi
Dalam sistem pembelajaran e-learning kita akan lebih mudah untuk mendapatkan materi maupun informasi. Contonhnya seperti penggunaan medai internet.
2.      Memungkinkan untuk mendapatkan materi yang lebih banyak
Dengan menggunakan medai e-learning kita memungkinkan untuk mendapatkan materi yang lebih banyak. Bila kita pandai dalam menggunakan internet banyak sekali hal yang bisa kita dapatkan.
3.      Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu dan tenaga
Dengan medai e-learning kita dapat memanfaatkan pembelajaran on-line. Kita dapat menerima materi, tugas dan sebagainya di manapun dan kapanpu tanpa harus bertemu langsung.
4.      Dapat berinteraksi langsung dengan siapapun
E-Learning memungkinkan kita untuk berinterksi langsung menggunakan media on-line atau internet dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun.
5.      Dapat mengetahui informasi lebih awal
Melalui media e-Learning memungkinkan kita untuk mengetahi informasi lebih awal.

E.     Kelebihan dan Kekurangan Elctronic Learning
Di balik itu semua tentunya pembelajaran menggunakan medai electronik/ electronic learning memiliki kelebihan maupun kekurangan. Berikut ini kelabihan maupun kekurangan dari e-Learning.
1.      Kelebihan :
-          Pembelajar dapat belajar kapan saja dan dimana saja denagn menggunakan akses internet.
-          Efisiensi waktu dan biaya perjalanan.
-          Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan level pengetahuan dan interesnya.
-          Fleksibilitas untuk bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai teman sekelas dan pengajar secara remote melalui ruang chatting.
-          Mampu memfasilitasi dan menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui beragam aktivitas.
-          Pengembangan keterampilan TIK yang mampu mendukung aktivitas lain pembelajar.
-          Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran/ perkuliahan online mampu membangun kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri pembelajar serta mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung jawab dalam studinya.
2.      Kekurangan :
-          Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan terbelakang/ tertinggal dalam pembelajaran.
-          Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi sosial.
-          Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan.
-          Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa frustasi.
-          Beberapa subjek/ matakuliah bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk e-Learning.
-          Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/ aplikasi e-Learning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya
-          Pembelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan tertinggal dari temannya sekelas.



Referensi :

Herman Dwi Surjono. 2009. Pengantar e-Learning dan penyiapan materi pembelajaran. Pusat Komputer, Universitas Negeri Yogyakarta.
Http://e-dufiesta.blogspot.com/2008/06/pengertian-e-learning.html
Http://share.its.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=452
Http://mycoolworld-ahmedblog.blogspot.com/2008/07/manfaat-e-learning-bagi-pembelajaran.html
Http://ardansirodjuddin.wordpress.com/2008/09/01/aplikasi-e-learning-dari-masa-ke-masa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Semua yang ada baca pada blog ini belum tentu semuanya benar,
Wallahualam Bissawab
Saya hanya manusia biasa yang tak terlepas dari khilaf dan dosa karena itu mohon untuk dipelajari kembali dan mohon untuk ditambahi.
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca ^^.